jendeladunia16.com - Part 2 Pengalaman Wisata Yang Manis, Sibolga
Kali ini saya akan kembali menceritakan pengalaman saya berwisata ke kota yang begitu memiliki kenangan manis. Sibolga, ya kota ini sudah menjadi kota yang penuh kenangan. Kota yang terletak di Kabupaten tengah, Sumatera Utara, dengan memiliki sejuta pesona keindahan alam yang begitu luar biasa, baik itu laut, bukit penggunungan, serta masyarkat yang begitu erat akan toleransi agamanya. Membuat kota ini dijuluki sebagai "Kota Berbilang Kaum".
Pada tanggal 19 Agustus 2019, saya pergi ke sibolga untuk menemui seseorang gadis pujahan hati :) :D. Dikarenakan esoknya pada tanggal 20 Agustus ia akan berulang tahun yang ke 19. Perjalanan saya pun dimulai dengan menaiki bus Makmur.
Perjalanan dengan memakan waktu hampir 10 jam untuk sampai ke lokasi pun dipenuhui dengan kisah yang agak melelahkan di Bus. Bus yang saya tumpangi itu sangat padat, ke dua saya mabuk darat.... Ya tepatnya di parapat, you know lah gusy, jalan parapat itu berkelok-kelok. Jadi maklum saja kalau saya mabuk darat di lintas parapat.
Pukul 00.30, bus yang saya tumpangi pun berhenti di rumah makan kota parapat. Disini pun saya kembali mengisi tenaga, dengan meminum secangkir teh manis panas,sambil mengisi perut dengan memakan nasi dengan lauk ikan kepala kakap gule, Supaya ada lagi untuk dimuntahkan, wkwkwk :D.
Setelah jam pukul 1 dengan menit agak lewat, Bus yang saya tumpangi pun kembali melanjutkan perjalanan lagi. Dengan mata pun udah mintak, akhirnya saya pun memutuskan untuk tidur, dengan ayunan musik pun yang begitu mendukung, membuat saya semakin terlelap untuk tidur.
Untungnya, bus yang saya tumpangi ini pun begitu cepat, Tepat pada pukul 3:20, bus yang saya tumpangi sudah berada di Tarutung di km 17. Ya saya pun terkejut aja. Ternyata waktu yang saya tunggu - tunggu ini udah mulai dekat. Karna Supirnya yang begitu andal. Kali ini saya tidak mabuk di jalan yang memiliki gelar seribu kelokan. Yang dimana jumlah kelokanya itu 1200 kelokan.....
Tepat pada pukul 5:00 kami pun sudah sampai di batu yang begitu penomenal. Yaitu batu Lubang. Batu yang menjadi icon kota sibolga saat kita mau sampai di kotanya. Batu lubang ini memiliki 2 jenis batu lubang. Yang pertaman itu, batunya agak kecil dengan bentuk batu lubang itu lurus, sedangkan batu lubang ke dua itu agak panjang, dan bentuknya itu berkelok. Jadi memang membutuhan supir yang handal untuk bisa melewati batu yang penomenal ini.
Nah, tapi jika supirnya tidak berpegalaman, ya apa boleh buat, mungkin bus yang kamu tumpangi akan tersangkut di batu lubang tersebut.
Pukul 5:30 saya pun sampai di kota Sibolga. Ya karna badan saya pun capek, saya pun sempatkan untuk menginao dirumah bou saya. Yang lokasinya di Simpang 3 Sibolga Julu. Pukul 7:15 saya pun langsung menelpon dia ( Boru Nauli ) untuk mengucapai ulang tahunnya. Dengan pedenya saya saya pun mengucapkannya "Happy Birthday dek" Panjang umur dan sehat selalu. Singkatnya cerita dengan doa dan kata harapan.
Hal yang paling membuat saya terkejut ialah, Dia ( Boru Nauli ) menjawab, "Bang ulang tahun bulan depanloh" September , bukan sekarang (Agustus) ..... Sumpah guys, gua terkejut batin dan syok. Gimana tidak. Orang dimana-mana kecepatan 2 hari, Saya sebulan....... :D.
Ya,apa boleh buat, yang penting saya kan udah berjuang untuk memberi doa dan harapan kepadanya :). Satu lagi ini guys, karna sebetulnya bahwa ia tidak tahu bahwa posisi saya itu di sibolga. Saya pun langsung merencanakan untuk menelpon ibunya agar untuk memberi alamat rumah, tanpa sepengetahuannya.
Pukul 10:00, saya pun berangkat menuju ke aek tolang. Tak lama kemudian saya pun bertemu dengan ibunya yang sudah menanti kedatangan saya. Ya saya pun dibawa kerumahnya. Sesampai dirumah, dia ternyata belum tahu akan kedatangan saya.
Dengan ibu yang baik hati, ia pun memanggil dia untuk keluar, "RNauli keluarlah dulu ko dek, tengok lah dulu siapa yang datang" Ujar Ibu ( Boru Nauli ). Tak berapa lama kemudian, ia pun keluar dan melihat saya. Dengan eksperesi yang begitu terkejut dan senang, ia pun tertawan dengan senyuman yang begitu manis.
Demi Tuhan, ia begitu manis, saya pun semakin sangat menyayanginya :). Dengan penyambutan yang begitu baik, saya pun sangat merasa senang dan terkadang malu. Apalagi kalau dekat dia :D, wkwkkwkw.
Setelah itu, kami pun pergi bermain ke Sibolga Julu. Tepatnya di lapangan Simare-mare. Ya tempat ii sudah menjadi saksi bisu akan kecerian kami. Tertawa, berbagi cerita kelam, serta berbagi senyuman :D. Dengan rasa yang sungguh menyenangkan, kami pun melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Jalan Aek Parira. Tertawa sambil bercerita terus kami lakukan, sangking senangnya waktu untuk pulang ke Medan sudah memanggil.
Singkat Cerita, Tepat pada pukul 20:00, ia pun menemani saya untuk memberangkatkan saya untuk pulang. Ada Beberpa Janji yang saya ucap kepada dia. Pos ma roham da Hasian. Ikhon jadi do Janji hi tu ho. Sayang hian do au tu ho. Porsea ma. Tuhan Yesus Pasti akan tangkap Doa dan harapan itu. Amin....
Saya pun kembali unuk pulang......
Sungguh ini part 2 pengalaman wisata saya yang manis. Dan saat ini saya masih menanti part berikutnya :). Sehat-sehat ma di ho Hasian, Sukses Terus, Panjang Umur, porsea ma tu janji hi :).
Itulah cerita wisata saya buat artikel pelengkap saya :D, Coment, dan share yang teman-teman. Tetap kunjungi situs wisata yang satu ini jendeladunia16.com ....
Terimakasih, sampai jumpa di artikel Ade yang baru, menarik, dan yang pastiya semakin menambah wawasan .....
Kali ini saya akan kembali menceritakan pengalaman saya berwisata ke kota yang begitu memiliki kenangan manis. Sibolga, ya kota ini sudah menjadi kota yang penuh kenangan. Kota yang terletak di Kabupaten tengah, Sumatera Utara, dengan memiliki sejuta pesona keindahan alam yang begitu luar biasa, baik itu laut, bukit penggunungan, serta masyarkat yang begitu erat akan toleransi agamanya. Membuat kota ini dijuluki sebagai "Kota Berbilang Kaum".
Pada tanggal 19 Agustus 2019, saya pergi ke sibolga untuk menemui seseorang gadis pujahan hati :) :D. Dikarenakan esoknya pada tanggal 20 Agustus ia akan berulang tahun yang ke 19. Perjalanan saya pun dimulai dengan menaiki bus Makmur.
Perjalanan dengan memakan waktu hampir 10 jam untuk sampai ke lokasi pun dipenuhui dengan kisah yang agak melelahkan di Bus. Bus yang saya tumpangi itu sangat padat, ke dua saya mabuk darat.... Ya tepatnya di parapat, you know lah gusy, jalan parapat itu berkelok-kelok. Jadi maklum saja kalau saya mabuk darat di lintas parapat.
Pukul 00.30, bus yang saya tumpangi pun berhenti di rumah makan kota parapat. Disini pun saya kembali mengisi tenaga, dengan meminum secangkir teh manis panas,sambil mengisi perut dengan memakan nasi dengan lauk ikan kepala kakap gule, Supaya ada lagi untuk dimuntahkan, wkwkwk :D.
Setelah jam pukul 1 dengan menit agak lewat, Bus yang saya tumpangi pun kembali melanjutkan perjalanan lagi. Dengan mata pun udah mintak, akhirnya saya pun memutuskan untuk tidur, dengan ayunan musik pun yang begitu mendukung, membuat saya semakin terlelap untuk tidur.
Untungnya, bus yang saya tumpangi ini pun begitu cepat, Tepat pada pukul 3:20, bus yang saya tumpangi sudah berada di Tarutung di km 17. Ya saya pun terkejut aja. Ternyata waktu yang saya tunggu - tunggu ini udah mulai dekat. Karna Supirnya yang begitu andal. Kali ini saya tidak mabuk di jalan yang memiliki gelar seribu kelokan. Yang dimana jumlah kelokanya itu 1200 kelokan.....
Tepat pada pukul 5:00 kami pun sudah sampai di batu yang begitu penomenal. Yaitu batu Lubang. Batu yang menjadi icon kota sibolga saat kita mau sampai di kotanya. Batu lubang ini memiliki 2 jenis batu lubang. Yang pertaman itu, batunya agak kecil dengan bentuk batu lubang itu lurus, sedangkan batu lubang ke dua itu agak panjang, dan bentuknya itu berkelok. Jadi memang membutuhan supir yang handal untuk bisa melewati batu yang penomenal ini.
Nah, tapi jika supirnya tidak berpegalaman, ya apa boleh buat, mungkin bus yang kamu tumpangi akan tersangkut di batu lubang tersebut.
Pukul 5:30 saya pun sampai di kota Sibolga. Ya karna badan saya pun capek, saya pun sempatkan untuk menginao dirumah bou saya. Yang lokasinya di Simpang 3 Sibolga Julu. Pukul 7:15 saya pun langsung menelpon dia ( Boru Nauli ) untuk mengucapai ulang tahunnya. Dengan pedenya saya saya pun mengucapkannya "Happy Birthday dek" Panjang umur dan sehat selalu. Singkatnya cerita dengan doa dan kata harapan.
Hal yang paling membuat saya terkejut ialah, Dia ( Boru Nauli ) menjawab, "Bang ulang tahun bulan depanloh" September , bukan sekarang (Agustus) ..... Sumpah guys, gua terkejut batin dan syok. Gimana tidak. Orang dimana-mana kecepatan 2 hari, Saya sebulan....... :D.
Ya,apa boleh buat, yang penting saya kan udah berjuang untuk memberi doa dan harapan kepadanya :). Satu lagi ini guys, karna sebetulnya bahwa ia tidak tahu bahwa posisi saya itu di sibolga. Saya pun langsung merencanakan untuk menelpon ibunya agar untuk memberi alamat rumah, tanpa sepengetahuannya.
Pukul 10:00, saya pun berangkat menuju ke aek tolang. Tak lama kemudian saya pun bertemu dengan ibunya yang sudah menanti kedatangan saya. Ya saya pun dibawa kerumahnya. Sesampai dirumah, dia ternyata belum tahu akan kedatangan saya.
Dengan ibu yang baik hati, ia pun memanggil dia untuk keluar, "RNauli keluarlah dulu ko dek, tengok lah dulu siapa yang datang" Ujar Ibu ( Boru Nauli ). Tak berapa lama kemudian, ia pun keluar dan melihat saya. Dengan eksperesi yang begitu terkejut dan senang, ia pun tertawan dengan senyuman yang begitu manis.
Demi Tuhan, ia begitu manis, saya pun semakin sangat menyayanginya :). Dengan penyambutan yang begitu baik, saya pun sangat merasa senang dan terkadang malu. Apalagi kalau dekat dia :D, wkwkkwkw.
Setelah itu, kami pun pergi bermain ke Sibolga Julu. Tepatnya di lapangan Simare-mare. Ya tempat ii sudah menjadi saksi bisu akan kecerian kami. Tertawa, berbagi cerita kelam, serta berbagi senyuman :D. Dengan rasa yang sungguh menyenangkan, kami pun melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Jalan Aek Parira. Tertawa sambil bercerita terus kami lakukan, sangking senangnya waktu untuk pulang ke Medan sudah memanggil.
Singkat Cerita, Tepat pada pukul 20:00, ia pun menemani saya untuk memberangkatkan saya untuk pulang. Ada Beberpa Janji yang saya ucap kepada dia. Pos ma roham da Hasian. Ikhon jadi do Janji hi tu ho. Sayang hian do au tu ho. Porsea ma. Tuhan Yesus Pasti akan tangkap Doa dan harapan itu. Amin....
Saya pun kembali unuk pulang......
Sungguh ini part 2 pengalaman wisata saya yang manis. Dan saat ini saya masih menanti part berikutnya :). Sehat-sehat ma di ho Hasian, Sukses Terus, Panjang Umur, porsea ma tu janji hi :).
Itulah cerita wisata saya buat artikel pelengkap saya :D, Coment, dan share yang teman-teman. Tetap kunjungi situs wisata yang satu ini jendeladunia16.com ....
Terimakasih, sampai jumpa di artikel Ade yang baru, menarik, dan yang pastiya semakin menambah wawasan .....
Komentar
Posting Komentar